No MSG

Kesadaran untuk ga pakai MSG (monosodium glutamate/ sering disebut bumbu penyedap) di makanan sebetulnya baru tahun 1998, telat tapi daripada enggak.
Soalnya dari yang gw baca, MSG menyebabkan kanker dan kalau termakan oleh balita bisa membuat hiperaktif, yang bisa langsung kelihatan MSG itu bikin tenggorokan kering alias haus, kalau enggak banyak minum mulut bisa sariawan. Lebih serem lagi buat ibu menyusui, asinya langsung berkurang.
Selama ini gw masak cuma pakai garam dan gula, kalau mau pakai yang lain musti baca kandungannya. Dan memang banyak makanan dan bumbu yang ternyata bisa dan enak tanpa MSG, dari kaldu blok, sosis, korned, sardencis, makanan ringan sampai terasi.
Makanya kalau belanja kita aga lama karena musti baca satu-satu. Yang sebel kalau tulisannya kecil, mending ga jadi beli.
Tapi kalau makan di luar, mau ga mau deh kita makan makanan yang pakai MSG. Kecuali makannya baru diracik, kita bisa minta untuk ga pakai itu.
Sekali-sekali sih gw makan makanan ringan pakai MSG, tanpa ketauan Nayla, atau dia dikasih tau ini pakai MSG.
untungnya dia mau ngerti karena mamanya tiap hari ngomong gitu :P. Sampai-sampai kalau dia mau minta beliin mainan dia bilang, “boleh ya kan ga ada MSGnya”.
Terus terang makanan ringan pakai MSG ini memang sedep bener, ga berenti kalau ga habis he…he….
Cuma habis itu mulut sama tenggorokan terasa ga enak.

Komentar