Uji Nyali Melayang Di Ayunan

Yup uji nyali,  buat sebagian orang naik ayunan dan melayang seperti yang ada di The Lodge Maribaya pasti gak seberapa menakutkan,  tapi buat gw itu jadi tantangan tersendiri.

Dulu kalau ke Bandung tujuan gw cuma maunya wisata kuliner sama belanja di FO, tapi sudah dari setahun ini kalau kesana minimal harus mengunjungi tempat yang lagi happening salah satunya si Maribaya ini.  

Dusun Bambu berhasil dengan lancar kita kunjungi, karena gw sudah pernah pergi sebelumnya dengan geng kuliah dulu. Minimal sudah tahu jalan. 

Tempat peneropong bintang Boscha masih gatot.alias gagal total,  karena kita  jalan dari hotel sudah kesiangan, kena macet di Lembang dan Boscha kalau sabtu jam 13 sudah tutup. 

Boscha batal otomatis The Lodge Maribaya juga batal. Gak mau punya pengalaman seperti itu, Ahirnya Desember 2017 bertepatan dengan ultah pop, kita bertekat untuk sampai ke Maribaya.
Jumat malam kita sudah sampai di Bandung setelah kena macet hampir 8 jam. Katanya sih gara-gara ada pengecilan ruas jalan karena pembangunan Meikarta, hujan dan di kota Bandungnya sendiri juga macet. 

Untungnya rencanya kita untuk berangkat keluar dari hotel pada sabtu 16 Desember,  pukul 5.40 pagi terlaksana. Udara masih dingin, cuaca cerah dan yang penting belum macet. 

Gw senang banget baru pertamakali setelah bertahun tahun ke Bandung, kita keluar dari hotel pagi pagi untuk menuju tempat rekreasi plus sarapan pagi di jalan. 
Dan jadi rezeki kami yang sudah rela mandi pagi habis subuh, kami bisa sampai di The Lodge Maribaya 7.30 yaaaaaay.
Hebatnya pengunjung yang datang sudah banyak,  mungkin mereka menginap di sekitaran Maribaya. 

Dengan membayar tiket parkir mobil 15 ribu rupiah,  dan tiket masuk perorang 25 ribu,  kami bisa langsung masuk dan memilih wahana spot foto yg kita mau. 

Tarif per wahana spot foto berkisar antara 20-25 rbu rupiah.  Yang semuanya memakai tali pengaman,  kecuali naik ke tempat balon udara. 

Kami pilih berfoto bertiga di rumah pohon,  karena kebetulan sepi belum ada yang naik. 
Selanjutnya naik ayunaaaan yaaay ini yg ditunggu tunggu. Ada dua pilhan ayunan di bagian bawah dan atas,  gw dan Nayla pilih lokasinya di atas karena bawahnya tidak terlalu curam
Kelar dari ayunan Nayla tertari untuk naik gantole,  sementara gw pilih sepeda.  Sedangkan pop memilih untuk menikmati dan menghirup udara segar disana. 
Balon udara jadi pilihan terakhir kita,  pop sempat fotoin kita juga pakai kamera handphone. 
Sayangnya foto foto yang tadi kita bikin,  gak dikasih cuma cuma kita harus bayar per foto 10 ribu.  Itupun hanya di share lewat fasilitas share it di Android.

Akhirnya dengan berat hati ada beberapa foto yang kita relakan untuk tidak diambil. O iya,  tiket masuk kita bisa ditukarkan dengan milo di gelas plastik kecil

Karena hari bertambah panas, kami segera meninggalkan Maribaya.  Karena masih pagi,  antrian tidak terlalu panjang,  hanya dua jam kami disana,  semua wahana yang kita mau,  bisa kita naiki.

Sisa waktu di Bandung kita habiskan dengan keliling FO,  ketemu kelurga mba Dwi di Dago sayang gak foto foto serta ketemu mba Ellen bekas teman kantor di. Image Communication. 
Next, Boscha,  museum 4 dimensi,  Farm House,  Floating Market sama Little korea jadi incaran kita, kalau nanti liburan ke Bandung lagi,  Aamiin. 

Komentar