Kembali Sekolah, Bye Bye Kebodohan

Pasti banyak yang tidak tahu kalau permasalahan anak-anak putus sekolah paling banyak ada di pulau Jawa.

Bukan main-main, sekitar 60 persen dari kasus yang ada di Indonesia berserakan di Jawa Tengah dan Jawa Barat.

Menurut Suhaeni Kudus atau biasa disapa Eni dari UNICEF Indonesia bidang education specialist ini, Brebes, Jawa Tengah jadi pilihan  karena kebetulan bekerja sama dengan pemda setempat untuk mengadvokasi data tentang anak-anak yang putus sekolah.
Suhaeni Kudus Educatin Specialist UNICEF  Indonesia
Selain Brebes,  program pendanaan lanjutan dari UNICEF "Kembali Ke Sekolah" memilih Mamuju, Sulawesi Barat, yang besar kemungkinan nantinya diperluas ke Bone dan Takalar, Sulawesi Selatan.

Rencananya  akan dibantu sekitar 5000 anak usia sekolah untuk mendaftar ulang atau mendaftar untuk pertama kalinya agar bisa tetap sekolah.

Hai hai tunggu dulu, sebelum berpanjang lebar, kegiatan UNICEF ini didukung penuh oleh Philips Lighting. 
Tanggal 3 oktober 2017 kemarin Philips Lighting sebagai pemimpin dunia dibidang pencahayaan, melanjutkan komitmennya untuk melanjutkan kemitraan multi tahun untuk anak-anak dengan UNICEF dalam mendukung pendidikan di Indonesia.
Ki-Ka: Country Marketing Manager Philips Lighting Indonesia Lim Sau Hong, Country Leader Philips Lighting Indonesia Rami Hajjar, Deputy Representative UNICEF Indonesia Lauren Rumble dan Chief of Partnership UNICEF Indonesia Gregor Henneka
Masih menurut Eni, Kenapa sih UNICEF masih mau repot-repot dan fokus soal pendidikan, karena Indonesia nomer 4 terbesar untuk sistem pendidikan di dunia.

Kendalanya, orang tua sang anak belum merasa ada manfaat pendidikan untuk jangka panjang, kurang motivasi dan perlu ekstra keras untuk meyakinkan mereka bahwa sekolah itu penting.

Hal senada juga dikatakan praktisi pendidikan dari Kampus Biru Cikal, Bukik Setiawan, banyak orang tua yang berpendapat tidak perlu sekolah, yang penting bisa kerja dan bantu orang tua.

Jadi untuk mereka efek jangka panjang tidak kelihatan langsung. Ibarat berenang mereka hanya bisa mengambang di air tapi tidak bisa menyeberang lautan.

Dan dengan adanya program Back To School UNICEF terlihat 75 persen sekolah tidak memenuhi standart pendidikan. 
Praktisi pendidikan Bukik Setiawan
Menanggapi dua  pembicara diatas, Lauren Rumble, Deputy Representative UNICEF Indonesia mengatakan, dukungan Philips Lighting untuk program “Kembali ke Sekolah” akan membantu menyediakan akses pendidikan berkualitas kepada anak-anak.

Bantuan ini nantinya akan meningkatkan peluang mereka untuk lepas dari kemiskinan, memperoleh pekerjaan, tetap sehat, dan berpartisipasi penuh dalam masyarakat di masa depan. Sektor swasta dapat membuat perubahan nyata dalam kehidupan anak-anak ini.
Lauren Rumble, Deputy Representative UNICEF Indonesia
Philips Lighting yang sejak lama punya program pengentasan kemiskinan lewat pendidikan menyambut baik ajakan UNICEF.

Seperti yang dikatakan Rami Hajjar, Country Leader Philips Lighting Indonesia, Philips Lighting percaya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui inovasi dan kontribusi sosial Philips kepada masyarakat. 

Tantangan pendidikan yang dihadapi anak-anak Indonesia adalah tanggung jawab kita semua, dan hanya dengan bekerja sama, kita dapat membuat perubahan.
Rami Hajjar, Country Leader Philips Lighting Indonesia
Untuk itu sebagai bagian dari kampanye Terangi Masa Depan, Philips Lighting Indonesia menargetkan untuk dapat mengumpulkan dua miliar rupiah dari penjualan paket Philips LED khusus berlogo UNICEF mulai bulan Oktober 2017 hingga Maret 2018. 

Philips Lighting Indonesia akan menyisihkan 2.000 rupiah dari setiap pembelian paket bohlam LED “Beli 3 Gratis 1” berlogo UNICEF. 

Jumlah uang yang berhasil dikumpulkan akan digunakan untuk melanjutkan pendanaan program UNICEF "Kembali ke Sekolah" di kabupaten Brebes (Jawa Tengah), Mamuju (Sulawesi Barat), serta diperluas ke Bone dan Takalar (Sulawesi Selatan).

Yuuk sebagai konsumen kita dukung program UNICEF "Kembali Ke Sekolah" dengan ikut membeli dan memakai paket bohlam LED lampu Phillips berlogo UNICEFF. Lampunya selain tahan lama, tidak membuat mata kita lelah.

Komentar