Hi Mom... Siapa sangka dari sekedar hobi mengolah sampah kertas menjadi sebuah karya yang bisa dipakai kembali, bahkan bisa ikut serta menyelamatkan lingkungan. Hobi yang berawal dari kegelisahan melihat tumpukan kertas dikamarnya, Afifah Luthfiya Hanum kala itu masih berstatus mahasiswi Teknik Lingkungan di Fakultas Teknik, Universitas Indonesia punya ide untuk mendaur ulang tumpukan kertas itu menjadi produk baru bernilai ekonomi. Hingga akhirnya Afifah menjadikan hobinya ini menjadi sebuah bisnis yang serius dibidang pengelolaan sampah kertas, dengan memakai nama Rubah Kertas. "Afifah Luthfiya Hanum, Founder Rubah Kertas.jpeg" Selama ini banyak yang lebih konsentrasi mengolah limbah sampah pelastik karena pelastik lebih berbahaya ketimbang limbah sampah yang lain. Apalagi tidak semua pelastik bisa di daur ulang. Tapi jangan lupa sampah kertas keberadaannya juga sangat mengganggu lingkungan kita. Kertas atau karton berkontribusi sebanyak 11.7% dari total keseluruhan samp
- Dapatkan link
- Aplikasi Lainnya