Melihat Keajaiban Setiap Hari

Ini surat cinta pop buat bidadari kecilnya di Facebook, penuh cinta dan sayang #ehmmaudongdikasihsuratcincauehcintrong

11 tahun lalu, kamu lahir ke dunia ini. Sulit untuk melukiskan kegembiraan Papa dan Mama, saat pertama kali melihatmu. Saking “happy” nya, Papa sampai lupa melantunkan adzan di kedua telingamu. Untung, Oma mengingatkan....
Alanis Nayla Ramadhani, nama itu pilihan kami berdua. Alanis diambi dari nama penyanyi Alanis Morisette. Kenapa, karena kami berdua fans beratnya. Nayla pilihan Mama. Kata Mama, artinya semoga semua yang kamu inginkan akan dikabulkan. Ramadhani dipilih karena kamu lahir pada bulan Ramadhan.
Papa dan Mama sama sekali tidak tahu cara membesarkan anak. Karena itu, kami langganan tabloid “Nakita” dari sebelum kamu lahir. Kalau kami kebingungan, tinggal tanya Oma atau Nenek, atau pakai cara kami sendiri.

Melihat perkembanganmu sejak lahir sampai sekarang,kami berdua takjub. Dari bayi yang beratnya hanya 2,4 kilogram, sekarang kamu sudah bukan lagi anak-anak, tetapi sudah seperti anak gadis. Dari anak balita yang selalu minta dipasangin celana, sekarang kamu sudah tidur sendiri, di kamar sendiri.
Papa terharu ketika mengantar kamu untuk pertama kali ikut PAUD. Ketika anak-anak lain ditemani oleh salah satu orang tuanya di dalam kelas, kamu malah mengusir kami berdua.

“Papa sama Mama nunggu di luar aja,” ujarmu ketika itu.

Tak lama, kami berdua mendengar suara yang tak asing lagi dari dalam kelas. Ternyata, kamu – yang masih berstatus murid baru – dengan percaya diri maju untuk bernyanyi di depan kelas. 

Setiap hari bersama kamu, seperti melihat keajaiban dari Sang Maha Pencipta. Proses belajar balik badan, berjalan hingga berbicara, peristiwa yang tidak akan pernah bisa diulangi lagi. Menyenangkan melihat itu semua.

Kamu itu gak ada malunya. Kalau disuruh joget di depan orang, pasti langsung dilakuin. Itu yang bikin kamu terpilih jadi model Pampers, di umur 2 tahun 2 bulan. Hadiahnya lumayan, duit sama Pampers segambreng, semua tetangga kebagian wkwkwkwkwkwkw.
https://diarynayla.blogspot.co.id/2008/?m=1

Lewat kamu, Papa sama Mama belajar sabar. Karena, seperti anak kecil lainnya, kamu juga bandel, nakal, gak bisa dikasih tahu dan banyak lagi yang negatif. Tetapi, bagaimana pun, kamu kan anak kami, jadi yah harus sabar buat menghadapi semua itu.

Yang paling bikin kita sedih adalah ketika kamu sakit. Kamu sama sekali gak rewel kalau lagi sakit, tetapi justru itu yang bikin kita sedih. Dari anak kecil yang lincah dan gak bisa diam, tiba-tiba jadi pendiam. Apalagi ketika melihat kamu dirawat di rumah sakit pas umur 3 tahun. Gak tega melihat kamu menangis sat dipasang infus oleh dokter.

Tetapi, di saat sakit, kamu tetap bisa bikin kami tertawa. Ketika itu, kamu gak mau makan bubur yang disediakan oleh suster. Lalu suster tanya, kamu mau makan apa? Dengan cepat, kamu langsung jawab,” Za hut.”

Suster pun ikut tertawa, ketika kami kasih tahu kalau kamu mau makan Pizza Hut.

Tak terasa waktu berjalan begitu cepat. Hari ini, kamu sudah berumur 11 tahun, sudah bukan anak kecil lagi. Kamu sudah gak mau lagi Papa peluk dan cium. Padahal, kalau tidur kamu tanpa sadar selalu menjadikan Papa sebagai guling.

Alanis Nayla Ramadhani, kamu telah mengubah kehidupan kami berdua. Dulu, ada yang bilang, kalau punya anak tidak bisa bebas lagi. Ternyata, anggapan itu salah. Kamu justru sama sekali tidak membuat kehidupan kami menjadi terbatas.

Kamu tetap anak yang asik untuk diajak nonton ke bioskop, jalan-jalan ke mal, atau naik angkutan umum, angkot, ojek, bajaj, kereta api dan TransJakarta.......


Kami baru merasa, kamu telah membuat kehidupan kami menjadi jauh lebih berarti. Kami berterima kasih karena Allah SWT telah menitipkan kamu kepada kami berdua.

Suatu saat nanti, kamu akan hidup mandiri, mungkin kami berdua tidak akan ada lagi disampingmu. Tetapi, kami yakin, kamu bisa mengarungi samudera kehidupan ini dengan gagah berani, seperti yang sudah kamu perlihatkan kepada kami sejak kecil.

Selamat ulang tahun, Alanis Nayla Ramadhani. Semoga semua keinginanmu bisa tercapai, sesuai dengan nama yang diberikan Mama kepadamu. Amin Ya Rabbal Alamin. Terakhir, terima kasih buat Ragil Wikaningtyas buat cake excellent cookies yang enak. 
Kamu yg dulunya tergila-gila sama FROZEN, sama mama dipesenin cake ultah tema itu, Sekarang karena kamu lagi suka  sama Naruto dan istrinya Hinata Hyuga, mama repot repot pesan cake tema Hinata.

Love Nayla, Jakarta 12 Oktober 2017

Komentar