Jaga Psikis dan Fisik Anak, Dengan Aplikasi Halodoc

Aku anak sehat
Tubuhku kuat
Karena ibuku
Rajin dan cermat
Semasa aku bayi
Selalu di beri asi
Makanan bergizi
Dan imunisasi...

Saya kok jadi teringat potongan lagu ini ya (semoga liriknya benar). Lagu ini terngiang ngiang ketika mendengar paparan Dr. Tjhin Wiguna, psikiater spesialis anak dan remaja di RSCM, saat acara Halodoc Bloggers Gathering (aplikasi Halodoc bekerja sama dengan Mom Blogger Community) di Paradigma Cafe, Jakarta, 31 Juli 2018 lalu. 

Saat itu dokter yang periang dan lucu ini memasang tema "Tips Menjaga Psikis Anak Sejak Dini". Tema tentang anak memang sengaja diambil #HalodocHariAnak, karena hari anak nasional baru saja diperingati 23 Juli lalu.
Psikis jadi sorotan utama, karena banyak orang tua yang fokus  terhadap pertumbuhan anak secara fisik, dan cenderung melewatkan prilaku dan psikis anak.

Makanya lagu  anak sehat itu langsung bernyanyi di otak saya. karena pada kenyataanya memang betul ya, hal utama yang di lakukan para orang tua baru (ketika pertama kali memiliki anak), bagaimana memberikan makanan dan vitamin yang sehat buat buah hatinya.
Dr. Tjhin
Soal psikis bisa jadi nomer sekian. Tapi sebelum saya membagi ilmu yang diberikan Dr. Tjhin (dibaca cin), saya mau sedikit menjelaskan psikis itu apa sih (ah sok tau nih, padahal dapat dari google jugaπŸ˜€).

Psikis Is.......
πŸ’™πŸ’›πŸ’šπŸ’œ
Kesehatan jiwa, yup suatu kondisi mental yang sejahtera  yang memungkinkan hidup harmonis dan produktif, sebagai bagian yang utuh dan kualitas hidup seseorang dengan memperhatikan semua segi kehidupan manusia.

Selain itu psikis juga, kemampuan seseorang menyesuaikan diri terhadap berbagai tuntutan perkembangan sesuai usianya, baik tuntutan dalam diri sendiri maupun dari luar dirinya sendiri, seperti menyesuaikan diri dengan lingkungan rumah, sekolah, dan lingkungan dan masyarakat, serta teman sebaya.

Pengertian paling gampangnya, fisik itu yang terlihat oleh mata dan bisa dirasakan, sedangkan psikis adalah kemampuan yang ada di dalam individu masing masing.

Berkaitan dengan psikis anak, menurut Dr. Tjhin kewajiban kita sebagai orang tua bukan hanya sekedar mengasah (memberi pendidikan), Mengasihi (menyayangi) dan mangasuh (menjaga) anak, tapi juga memberikan pemahaman tentang moralitas.

Yaitu: Anak anda harus mengerti maksud dari kalimat benar dan salah yang disesuaikan dengan lingkungan dimana anak tersebut tinggal.

Dokter bekepala plontos ini bercerita, salah satu pasiennya adalah anak yang super duper hiperaktif. Baru datang dia sudah mengutak atik semua barang yang ada di dalam ruangan prakteknya.

Puncaknya ketika anak itu akhirnya menumpahkan air minum di lantai. Tapi orang tuanya tidak memarahi atau menasehati anak tersebut, mereka hanya tertawa.

Ini akar permasalahannya, anak ini dibiarkan melakukan hal yang salah, sehingga dia menganggap apa yang dia kerjakan sesuatu hal yang benar.

Peran orang tua sangatlah penting dalam perkembangan karakter dan moral anak. Dokter yang awet muda karena bergaul dengan pasien yang masih remaja ini mengatakan otak anak itu lebih mudah menyerap hal hal yang negatif.

Makanya sebagai orang tua, penting banget memastikan kalau bahasa, sikap dan perilaku mereka dapat menjadi panutan yang positif bagi anak.

Bagaimana Kami Menjaga Psikis Anak?
πŸ’™πŸ’šπŸ’›πŸ’œπŸ’“πŸ’—
Sebagai orang tua, kami berdua punya latar belakang keluarga yang hampir hampir mirip, sama sama dari Sumatera  dan sama sama punya orang tua yang kadang cukup keras kalau sedang marah.

Bedanya suami saya tidak terlalu terpengaruh, dia tumbuh jadi pribadi yang penyabar, tapi bukan berarti tidak bisa marah. Bisa saya tandai kalau nada suaranya meninggi, tapi itu jaraaaaang sekali.

Bagaimana dengan saya?, saya sukses menyerap semua hal hal negatif dari kedua orang tua saya seperti yang dikatakan Dr. Tjhin. Seperti cepat naik darah berkata kasar kalau lihat sesuatu yang berantakan, atau tidak sesuai dengan yang saya mau.

Saya bisa ngomel panjang kali lebar. Untungnya ( ha...ha... masih ada untungnya ya) alam bawah sadar saya selalu mengingatkan, kalau nanti berkeluarga dan punya anak, jangan sampai dia meniru kelakuan yang jelek dari kami.

Karena seperti lingkaran setan kalau tidak berubah, hal hal negatif akan diteruskan oleh penerus kita. 

Untung yang kedua, saya punya suami penyabar yang akan bolak balik bilang ke saya, "Sabar ya, jangan bosen nasehatin Nayla, dia masih kecil tugas kita sebagai orang tua yang harus terus mengingatkan, apalagi Nayla tanggung jawab kita sampai dia menikah nanti".

Tapi .... nah ini bagian kalimat yang jleb banget buat saya, "Jangan menasehati dengan nada tinggi, Nayla itu keras sama dengan mama, jadi gak bakal dia denger kalau dikerasin, terus mama juga jangan banting pintu kalau lagi marah, tuh mulai ditirukan sama anaknya," hiks iya bener banget.

Lebih terharu lagi ketika suami saya bilang, "kalau lagi marah, ingat aja hal hal yang lucu tentang Nayla, bersyukur ketika mom mau langsung hamil dan pingin punya anak perempuan langsung dikabulkan Allah, padahal banyak teman kita sampai sekarang belum dikasih anak,".

"Lagipula nakalnya Nayla masih nakal anak anak mom, paling dia hanya susah bangun pagi, males ngaji karena kecapean, atau males beresin kamarnya yang berantakan, nanti kalau dia sudah kuliah yang jauh dari kita atau dia sudah menikah pasti kita kangen sama hal hal ini," lanjutnya.

Huaaaaaaa kalau sudah begini jebol air mata saya. Langsung buka kamar Nayla, meluk dia (walaupun Nayla biasanya tidak mau langsung dipeluk, karena masih marah juga), sampai akhirnya kita nangis bertiga bareng, dan saling janji untuk sayang-sayangan saja deh.

Apakah habis itu gak ada masalah lagi dan adem ayem, ya enggaklah hi...hi.... seperti de javu, tetap akan ada keributan, kemudian suami saya menasehati kami berdua tanpa bosan yang ujung-ujungnya nangis dan berpelukan. 

Karena memang kehudupan dalam rumah tangga kan memang seperti itu ya. 

Apalagi setelah saya ingat ingat, sepertinya saya sudah menerapkan salah satu nasehat Dr. Tjhin, untuk selalu mengingatkan mana yang benar dan salah ke anak saya.

Seperti misalnya kalau dia menginginkan sesuatu dan tidak kami kabulkan, dia akan menangis, saya biasanya bilang, "Silahkan nangis, sampai guling gulingan mama gak akan membelikan barang yang kamu mau, karena selain mahal, barangnya juga gak penting," dan mempan lo, langsung berhenti nangisnya hi..hi...
by: Google
Ada satu lagi nasehat dokter ini yang mengena banget di hati saya, karena kebetulan saya dan suami selalu mengatakan, kalau mau sesuatu harus ada prosesnya dan  direncanakan jauh jauh hari, seperti mau jalan jalan, atau beli sesuatu yang harganya mahal tapi penting buat kita. 

Semua harus melalui kerja keras, tidak bisa didapatkan secara instan. Tapi yang paling penting, di rumah  pendidikan agama harus kuat. Jadi kemanapun anak kita melangkah kita percaya dia akan berjalan sesuai jalurnya.

Karena kita tidak mungkin mendampinginya selama 24 jam. Di Dunia yang luas terbentang, Anak ini yang akan bertanggung jawab terhadap dirinya dan terhadap Tuhan tentunya. Dia harus percaya ada Tuhan yang akan mengawasi setiap langkah dan perbuatannya.

Sekarang saya mau mengenalkan Aplikasi Halodoc, yang mengundang Mom Blogger Community kemarin (#HalodocxMBC).

Berkenalan dengan Aplikasi Halodoc
πŸ’™πŸ’‹πŸ’πŸ’šπŸ’›πŸ’œπŸ’•πŸ’“
Pas banget deh kalau Halodoc mengundang kami para ibu-ibu yang selalu hadir di garda depan untuk menjaga kesehatan keluarga. 

Penting bagi anak untuk tumbuh dengan baik, agar bisa menjadi penerus bangsa yang sehat secara fisik dan mental di kemudian hari.

Menurut Nana Nirmala Offline Marketing Managernya Halodoc,  Halodoc  bisa diunduh di play store biar lebih mudah menggunakannya.
Nana Nirmala Offline Marketing Managernya Halodoc
Tidak ada lagi tuh kesal karena harus antre berjam jam, atau kena macet padahal hanya  ingin berkonsultasi dengan dokter, karena aplikasi kesehatan terpadu berbasis online ini memberikan solusi kesehatan lengkap dan terpercaya dalam memenuhi kebutuhan kesehatan bagi pengguna aplikasi ini.

Untuk menggunakan aplikasi ini kita tidak harus jadi member. Di Halodoc ada tiga fitur utama yaitu: Pharmacy Delivery atau apotik layanan antar 24 jam yang bebas biaya pengantaran, membantu kita untuk membeli suplemen, vitamin dan bahkan resep obat dari  dokter bisa dipesan disini dengan aman dan nyaman.

Kelebihan dari memesan obat melalui Halodoc, harganya lebih murah dan hemat. Karena Halodoc adalah sebuah perusahaan jadi harganya otomatis sudah di subsidi, ibaratnya kita membeli barang langsung dari pabrik, pasti lebih murahkan.

Lebih mudah juga karena Halodoc memiliki rekanan apotik dimana mana. Obat yang dibeli melalui Halodoc, nantinya dikirim dengan segel Halodoc. 
Fitur selanjutnya Contact Doctor atau hubungi dokter, layanan yang memfasilitasi para pengguna untuk berinteraksi secara langsung dengan ribuan dokter melalui voice call, video call atau chat.

Aplikasi Halodoc memiliki tim medis, mulai dari dokter umum, spesialis anak, internis, hingga spesialis mata, yang online 24 jam. Mau lihat cara menggunakanya silahkan klik link berikut ini,  Youtube Halodoc 

Wah keren banget ya, buat ibu ibu bekerja maupun full jadi ibu rumah tangga dengan segudang kesibukan, fasilitas seperti ini memudahkan kita untuk bertanya tentang kesehatan, kapanpun dan langsung dengan dokter sesuai dengan spesialisasinya. 

Biaya kosultasi online tergantung dokter yang dipilih, bahkan banyak yang memberikan pelayanan secara gratis, tuh kurang apalagi.

Terus kalau buat yang pakai hijab, pas mau nanya soal kesehatan via video call, gak perlu repot repot pakai hijab, kita cari dokter yang perempuan saja. Tapi kalau dokter spesialisnya laki-laki, via voice call atau chatt saja, simple kan.
Fitur yang tidak kalah pentingnya adalah Lab Service, untuk kepentingan ini Halodoc bekerjasama dengan Prodia dalam memberikan kemudahan untuk melakukan pengecekan kesehatan di rumah maupun kantor. 
Nah tunggu apalagi, jangan ragu untuk #PakeHalodoc, segera unduh aplikasi ini dan bisa segera digunakan. Sekarang semua sudah berbasis aplikasi jadi tidak ada alasan, males ngantri berjam jam atau takut terjebak macet padahal hanya untuk memeriksa kesehatan keluarga, kesehatan anak terutama.

Kenapa harus repot kalau hidup bisa dibikin mudah ya moms.πŸ’™πŸ’šπŸ’›πŸ’œ

Komentar

  1. Trims mb sharing ilmunya,psikis aanak memang harus diutamakan juga selain pertumbuhan fisiknya, jadi berjaln seimbang ya mbak

    BalasHapus
  2. Iya mba nia, biar mereka kelak jadi manusia yg sehat jiwa dan raga ya

    BalasHapus
  3. Anak meniru apa yang dilihatnya, jadi orangtua musti hati-hati saat bersikap dan berperilaku ya Mbak

    Sehat dan solehah ya Nayla :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. aamiin makasih doanya mba dian, doa yang sama buatmu mba

      Hapus

Posting Komentar