Jaga Kesehatan Jiwa Anak Dengan Cinta

Hi Mom, sebagai orang tua dengan satu anak, soal kesehatan jasmani dan rohaninya pastilah jadi hal utama, kalau menurut versi kami sih sepertinya tercukupi.

Tapi ternyata ada lagi kesehatan yang gak kalah pentingnya, yaitu kesehatan jiwa. Kesehatan jiwa itu penting banget lo, sampai ada tanggal khusus untuk memperingatinya, yaitu setiap tanggal 10 Oktober.
from Google
Perayaan Hari Kesehatan Jiwa Se-dunia (HKJS) ini  sudah berlangsung selama 26 tahun!, dimulai sejak tahun 1992. Sedangkan Indonesia baru menjelang 25 tahun, karena  mulai ikut merayakannya pada tahun 1993, waktu itu pada perayaan puncaknya dihadiri oleh presiden Soeharto.

Kenapa ya sepertinya dunia menganggap masalah kesehatan jiwa ini penting banget? ternyata kesehatan itu adalah keadaan sehat baik secara fisik, mental, spiritual maupun sosial, yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomis.

Hal ini digaris bawahin banget nih sama dr. Eka Viora ketua umum Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Indonesia saat bertemu dengan para blogger di gedung Kementerian Kesehatan, kamis 4 Oktober 2018.
Foto milik Dedy Darmawan
Katanya tidak akan ada kesehatan tanpa kesehatan jiwa, uwoooow jleb banget. Makanya tujuan HKJS memang untuk meningkatkan kesadaran seluruh warga dunia akan pentingnya kesehatan jiwa, dalam rangka mewujudkan masyarakat yang sehat baik fisik maupun jiwanya.

Tahun ini World Federation of Mental Healt (WFMH) menetapkan fokus perayaan HKJS pada generasi muda dan dampak perubahan dunia pada generasi muda. 

Kalau dalam bahasa bulenya "Young People And Mental Health In A Changing World", generasi muda yang bahagia, tangguh dan sehat jiwa menghadapi perubahan dunia. 
Fokus memang ke generasi muda, karena kaum muda ini (seperti anak saya Nayla yang sedang deg-degan menuju ultah ke 12 tahun) sepertinya dengan ponsel dan internet sudah satu paket. 

Coba cari deh anak mana yang hari gini gak pegang ponsel, bahkan bayi saja sudah dijejelin sama benda ini biar anteng.

Anak saya juga begitu kok, tapi setelah dia berumur 10 tahun, bahkan sampai niat banget nabung untuk beli ponsel, walaupun ketika mau beli, papanya yang nambahin sisanya.

Tapi ya tetap ada aturannya hanya boleh pegang diakhir pekan (ssst... Nayla sekarang ini sudah sebulan saya hukum gak boleh pegang ponsel, karena ketahuan ketika saya tinggal seharian, dia main ponsel gak berhenti, bikin emaknya bertanduk).
Nayla calon abege kami
Aniway balik lagi ke topik HKJS yang fokusnya ke generasi muda ini, saat memakai ponsel yang ada paket internetnya, mereka harus dipantau dan didampingi orang tua, dan juga perlu adanya deteksi dini tentang kesehatan jiwa kalau sampai terjadi adiksi atau ketagihan main internet.

Karena dampak dari adiksi terhadap internet ini serem lo ternyata, menurut dr Eka, adiksi atau ketagihan ini bisa berlanjut atau menimbulkan adiksi yang lain, kalau tidak dipantau, seperti ketagihan judi online, main game hingga pornografi wuiiiiih saya ngeri.

Kalau sudah begini remaja tersebut dianggap remaja yang yang gagal menjawab tantangan zaman. Mungkin saja nantinya mengalami masalah kesehatan jiwa, kalau tidak terdeteksi sejak dini nantinya bisa timbul gangguan jiwa.

Saya coba baca pelan pelan makalah dari dr Eka Viora, ternyata separuh dari kondisi kesehatan jiwa dimulai pada usia 14 tahun, tapi sebagian kasus tidak terdeteksi  dan tidak mendapat pengobatan. 

Bahkan secara global, Depresi adalah salah satu penyebab penyakit dan disabilitas pada remaja. Makanya bunuh diri jadi penyebab ketiga terbesar kematian pada usia 15-19 tahun. 

Karena tingginya tingkat  bunuh diri dikalangan remaja, WHO (Organisasi Kesehatan Dunia) sejak tahun 2003 secara serius loh menanggapi gejala ini hingga menggandeng International Association of Suicide Prevention (IASP) untuk memperingati setiap tanggal 10 September, sebagai  Hari Pencegahan Bunuh Diri Sedunia.   

Menurut dr. Eka, setiap 40 detik ada satu orang yang bunuh diri, karena hampir 1 juta orang meninggal dunia setiap tahunnya karena bunuh diri. 

Dari data WHO bunuh diri telah menjadi masalah besar di negara maju, sedangkan di di negara  berpenghasilan rendah dan sedang jumlahnya meningkat.  

Iiiih saya kok ngeri dan takut ya melihat data yang meningkat di kalangan remaja ini. Masa remaja memang sebuah periode penting untuk mengembangkan kehidupan sosial dan emosional termasuk pola tidur yang sehat, olahraga teratur, mengembangkan keterampilan dan belajar mengelola emosi.

Mengelola emosi ini nih kayaknya yang jadi pekerjaan rumah yang besar buat saya suami. Karena anak kami Nayla, sudah mau menjelang 12 tahun, masa masa dimana anak ini sudah bisa memberontak sama aturan yang kita buat. 

Saya yang setiap hari full menghadapi Nayla, harus bisa mengendalikan emosi, berlaku seperti teman dan sahabat terbaik, yang mau mendengarkan semua keluh kesah dia baik di tempat les maupun di sekolah, semoga kesehatan jiwa kamu baik baik saja ya nak.

Semoga kami bisa jadi orang tua yang baik yang bisa memperhatikan dan mendampingi kamu. Saya dan suami berharap Nayla bisa tumbuh sebagai generasi penerus yang sehat baik secara fisik, jiwa dan sosial, Aamiin.

Komentar

  1. Setuju banget.
    Karena semua penyakit juga bersumber dari pikiran.
    Apalagi jaman sekarang banyak orang yang secara psikis sakit.
    So, kita harus jaga anak kita biar tetap sehat.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yup bener banget mba hanila, pikiran sehat badan insya Allah ikut sehat

      Hapus
  2. waah keren ini ceritanya... tetangga ku memang beda

    BalasHapus
  3. mbaaa serius loh, aku baru tau ada hari kesehatan jiwa segala... dari zaman sekolah sampe aku kerjapun, ga pernah ada guru ato bos2 ku di kantor yg kasih tau ttg hari ini ... apa mereka menganggab kalo semua staffnya sehat jiwanya semuanya yaaak ;p..

    anakku juga aku batasin banget ttg hp... cm 1 jam doang dan weekend only.. dulu mereka sempet ketagihan mba... untungnya blm sampe parah..

    kalo untuk aku mah, menjaga kesehatan jiwa, cukup dgn traveling :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. samaaaa aku juga baru tau kemarin hi...hi...., aku selalu kagum sama nyalimu buat menantang permainan yang pakai uji nyali ekstrim pas lagi travelling mba

      Hapus

Posting Komentar