Hi Mom...
Pasti banyak yang punya pengalaman kayak kita, menurunkan kasur ketika anaknya masih bayi. Jadi kalau si baby menggelinding dari kasur saat emaknya ketiduran, gak benjol kepalanya.
Makanya waktu Nayla Masih bayi, kita juga nurunin kasur dari tempat tidur dan lantai kamar semua kita kasih bantal yang besar besar. Bahkan sela sela tempat tidur dengan tembok juga kita selipin bantal guling.
Pernah kejadian dong sekali, suatu saat gw ngecek Nayla dari jendela kok dia gak ada di kasur. Padahal dia tadi tidur dengan kelambu bayi lipat warna pink.
Gak taunya gw dengar suara nangis tapi pelan dari samping kasur. Ternyata dia sudah bangun tapi gak bisa keluar dari kelambu terus bergerak sampai akhirnya menggelinding turun di samping kasur, tergulung sekalian dengan kelambunya ha...ha... untung ada bantal ya nak.
Begitu besar sedikit ini anak aktifnya selayaknya anak kecil yang pingin tahu segalanya. Tapi sudah gak mau lagi ada bantal bantal besar di mana mana.
Sebagai orang tua kita membebaskan Nayla untuk mengexplore semua rasa ingin tahunya baik di dalam maupun di luar rumah. Dia bebas mau nari, balet, main sepeda, main petak umpet atau main lompat tali di halaman.
Sebisa mungkin rumah kita bikin aman, apalagi rumah kami berlantai dua. Jadi tangga diberi pintu biar ketahuan kalau dia mau turun atau naik ke tangga, pagar di balkon diberi penutup biar kakinya tidak terjepit disela sela pagar.
Tapi musibah sih bisa datang dimana saja, kepalanya kepentok tembok sampai dua kali karena joget joget terus oleng akhirnya nyium tembok. Panik dong apalagi kalau sudah memar dan benjol bisa kayak bakso dan kalau sudah kempes warnanya biru.
Sampai akhirnya kemana mana ngantongin obat yang bisa mencegah gak jadi bengkak. Itu kalau memar, sedangkan kalau luka berdarah (jatuh dari sepeda atau terpleset di bebatuan) biasanya sih gw bersihin dengan air, baru diberi obat merah terus diberi plester.
Oya soal luka berdarah ini gw punya pengalaman yang gak terlupakan waktu itu luka di dengkul Nayla karena jatuh dari sepeda sudah mulai mengering.
Apa daya pas dia main ke rumah temannya, luka yang sudah hampir mengering itu menjadi terbuka lagi. Bahkan keluar darah segar, waduuuuh panik dong akhirnya tuan rumah mengambil pantyliner yang mengandung antiseptik dan daun sirih.
Darahnya berhenti tapi kan kita jadi ketawa ngikik lihat pantyliner nempel di dengkul. Untunglah ke absurd-an dalam menangani luka sekarang jadi lebih simple dan menyenangkan.
Jangan salah walaupun sekarang sekolah dan kerja dilakukan di rumah, bukan berarti gak ada kecelakaan atau luka saat di rumah. Paling banyak sekarang ini luka saat beraktivitas di dapur dan di balkon.
Kebetulan pak suami membelikan beberapa obat untuk mengisi kotak p3k di rumah yang sudah mulai sedikit kosong isinya. Dia beli beberapa set plester dan obat luka merk Hansaplast.
Karena selama ini kalau beli plester luka, Nayla pasti milih Hansaplast karena dia punya gambar gambar karakter yang dia suka seperti Princess dan Disney. Bahkan kadang gak luka pun jempolnya dia kasih plester karena merasa keren ada gambarnya ha...ha...
Eh ada yang berbeda loh dengan kemasan Hansaplastnya, kali ini tampil dengan Logo dan kemasan baru, serta plester yang dilengkapi dengan Bacteria Shield.
Setelah itu baru deh diberi plester yang juga sudah mengandung bacteria shield pelindung yang menghalangi masuknya kotoran dan bakteri ke dalam luka. Bantalan lukanya juga tidak lengket jadi plester dapat dengan mudah dilepaskan gak pakai sakit.
Jadi luka gak bertambah parah dan jadi infeksi (kayak begini kan yang bikin parno). Luka besar atau kecil akan menimbulkan trauma ya mom kalau diobati dengan cara yang gak asik dan salah.
Spray Antiseptik Hansaplast
Bahkan pembalut luka bisa dibasahi dengan spray antiseptik ini agar mudah di lepas dan tidak terasa sakit. Karena merawat luka juga harus ekstra hati hati, kalau luka terasa sakit saat diberi obat itu bisa bikin trauma.
Berbeda dengan obat merah yang biasa kita pakai, spray Hansaplast ini gak terasa sakit ketika disemprotkan ke luka. Dia bisa membersihkan kotoran dan bakteri di luka secara lembut dan efektif.
Karena ternyata nih spray Hansaplast tidak mengandung alkohol dan iodine, jadi gak ada tuh sensasi terbakar dan perih bahkan tidak membuat kulit kering.
Jadi apa dong kandungan ajaib si Hansaplast ini? dia ini mengandung PHMB (Polyhexamethylene Biguanide atau biasa disebut Polyhexanide), zat ini digunakan dokter di seluruh dunia karena:
- Efektif melawan kuman dan bakteri, termasuk MRSA
- Sangat ramah di kulit.
- Mendukung penyembuhan luka.
Cara kerjanya setelah disemprotkan ke luka mengurangi cairan di atas luka, jadi gampang deh untuk membersihkan dan membuang kotoran atau serpihan yang menempel di luka.
Ini pernah gw coba saat membersihkan luka di tangan Nayla. Nayla bahkan tidak merasakan sakit lagi ketika lukanya di semprot (jaraknya 10 cm dari luka), apalagi spray Hansaplast ini tidak berbau dan tidak berwarna jadi kena bajupun gak meninggalkan noda.
Salep Luka Hansaplast
Cara kerja salep ini adalah dengan membentuk lapisan pelindung mencegah luka dan kulit yang pecah menjadi kering. kondisi lembab dalam penyembuhan luka mencegah koreng yang memperlambat pembentukan jaringan baru.
Hasilnya bikin salfok deh karena bekas lukanya minim, kulit juga jadi lebih lembut dan sehat.
Salep yang aman untuk bayi ini juga ternyata bisa mengatasi kulit kering kayak kulit tumit dan kaki yang pecah pecah. Bahkan nih bisa dioleskan juga ke bibir yang kering dan pecah pecah, kulit bibir jadi lembut dan gak perih.
Makanya jadi tambah semangat buat ikutan virtual gathering Hansaplast berkolaborasi dengan komunitas tentang anak beberapa minggu yang lalu tepatnya tanggal 6 Maret 2021, bareng teman teman blogger.
"Seberapa Penting Proteksi Terhadap Tumbuh Kembang Anak".
Tuh kan temanya pas banget mom, narasumbernya berasal dari dokter spesialis anak (dr. Mesti Ariotedjo, Sp.A), psikolog (Grace Eugenia Sameve M.A.M.Psi) dan mom influencer (Tyna Kana Mirdad).
dt. Mesti Ariotedjo (foto: dokpri Hanny Nursanty) |
Psikolog Grace Eugenia (foto: dokpri Hanny Nursanty) |
Moms kidsnya pastinya yang terkenal dan kece kayak Zaskia Adya Mecca dan Baby Moonela karena kebetulan gw berada sebelahan sama Zaskia fotonya pas di layar zoom.
Tyna Kana Mirdad (foto: dokpri Hanny Nursanty) |
memang pakai plester seperti ini gak bikin anak drama, ya sayangnya kalau luka besar gak bisa pakai ini
BalasHapusluka besar bisa dengan plester lain atau perekat yang lebih besar tapi luka dan perekatnya bisa disemprotkan dulu dengan spraynya jadi luka gak jadi infeksi. makasih sudah mampir di blog ini mba Tira
HapusIni pasti ada di rumahku. Soalnya pernah anakku jatuh, luka, trus diksh Betadine biasa, lgs jejeritan histeris hahahahhaa. Pedih soalnya. Makanya pas produk spray nya kluar, aku lgs beli. Supaya kalo mereka luka lagi, ga pake acara drama :p.
BalasHapusTp awal2 ttp teriak2 mba. Krn belum tahu. Dikira bakal perih. Pas tahu ga sakit, baru deh diem hahahahah
Wkwkwkwk aku juga udah siap siap meringis, gak taunya adem ayem tentrem😀
BalasHapus