Lebaran Tanpa Oma dan Tekwan

Hi Mom...

Lebaran Idul Fitri tahun ini memang sudah lewat, tapi baru hari ini Jelang Idul Adha punya mood untuk cerita di blog. Betapa tahun ini lebarannya spesiaaaaal pakai banget bagi keluarga besar kita.

Jadi nih dari tahun 2021 lalu Mami atau Oma Hanna sudah sakit saat lebaran, Tekwan buatan oma sebagai makanan utama yang selalu dinanti sudah gak hadir.
"Almarhumah Mami tercinta 1.jpeg"
"Almarhumah Mami tercinta 2.jpeg"
Untungnya gw masih sempat minta resep tekwannya, tapi ya hanya resep aja. Karena dari sejak mami menjadikan tekwan sebagai makanan yang paling ditunggu keluarga dan semua orang, mami bikinnya saat gw gak ada di rumah.

Selalu bikinnya pas gw lagi kuliah dan main sampai malam, atau kerja sampai malam juga. Ketika pulang tekwan endeeeuuus ini sudah matang dan pastinya gak bakal tahan dong kita nunggu sampai besok, langsung ambil mangkok satu satu buat makan tekwan.

Lihat deh foto di bawah ini, ini gw ambil tanggal 1 Juni 2021 dua bulan sebelum mami wafat. Saat itu gw bawain Buku Perdana Diary Emak Pelupa dan senangnya mami masih bisa diajak berbicara, kata mami kenapa bikinnya ramai-ramai gak bikin buku sendiri aja. Doain ya Mi karena itu juga mimpi gw.
"Almarhumah Mami tercinta 3.jpeg"
Saat itulah gw minta resep tekwan fenomenalnya mami, dari rumah gw sudah bilang ke suami buat ngingetin minta resep tekwannya Mami.

Pas ngetik resepnya di hape kita berdua sempat tertawa ngakak karena mami selalu bilang takaran garam gula secukupnya (dari sini nurun ke gw kebiasaan masaknya).

Gw bilang berapa dong takaran tepatnya Mi, eh Mami jawab Mami gak tau yang penting cemplang cemplung terus cicip ha...ha... gw banget kan. Aduh Mi sambil ngetik ini mata panas banget air mata sampai ngalir di pipi....kangen banget sama Mami.


Mami memang orang Palembang tapi sebetulnya gak terlalu jago bikin tekwan dan pempek. Tapiiiiii tangannya dingin (istilah buat yang kalau mengerjakan sesuatu pasti berhasil) begitu Mami masak termasuk pempek dan tekwan ya enaaaak banget, karena gak hanya kita yang bilang gitu.
"Almarhumah Mami tercinta 4.jpeg"
Tetangga, saudara-saudara Mami pasti nanyain ini kalau datang silahturahmi saat lebaran. Makanya khusus buat gw yang selalu datang telat karena berlebaran dulu di rumah mama mertua (karena hanya sepelemparan batu jauhnya dari rumah kita), mami selalu nyimpenin di freezer tekwan dua bungkus besar.

Tahun ini keduanya benar benar sudah gak ada. Mami menyusul alm. Bapak akhirnya tanggal 29 Juli 2021, setelah melihat semua anak anaknya menikah dan memberinya 15 orang cucu.
Kami akhirnya resmi yatim piatu euy
Lebaran kedua untuk pertama kalinya walaupun gak kumplit kami bisa berkumpul di rumah alm. orang tua kami. Rumah tempat kami tinggal sejak kecil hingga sebelum menikah, mumpung belum laku terjual.
"Sebagian anak dan cucu Oma Hanna Hassan.jpeg"
Lebaran kali ini tanpa tekwan, opor ayam, kalio daging, sambal goreng ati ampela dan ketupat. Hanya pakai bakso kuah, pizza, cake coklat dan kopi kenangan.
Bagaimanapun kondisinya kami bahagia masih bisa berkumpul dan melihat anak dan keponakan keponakan tumbuh. Minal Aidzin Walfaidzin maaf lahir bathin semuanya.
"Sebagian cucu Oma Hanna Hassan.jpeg"
Makasih buat yang sudah mampir di blog ini, jaga kesehatan ya. Jangan lupa prokes tetap dijalankan tapi harus tetap bahagia, see you...

Komentar