Penyinaran Bekas Operasi Keloid, Pakai BPJS (Part 2)

Hi Mom...

Maaf banget baru bisa dan punya semangat buat nerusin tulisan ini, padahal ada yang nungguin kelanjutannya. Tahun 2021 banyak banget kejadian yang bikin gw gak pingin nulis apa apa di blog.

Biar mengingatkan lagi gw pernah berbagi cerita apa saja tentang Operasi Keloid silahkan di baca baca juga ya mom.

Jadi ringkasnya di tulisan pertama gw cerita upaya gw untuk di sinar bekas operasi buang keloid biar gak jadi keloid lagi tuh bekas operasinya.

Karena operasi keloid gak di cover sama asuransi swasta, dianggap termasuk urusan kecantikan kita akhirnya mencoba pakai BPJS.

Setelah dapat tanggal untuk disinar di bulan Juni 2021, gw lega sekaligus sedih karena saat itu mami sedang dirawat  di rumah sakit untuk yang ketiga kalinya

Penyinaran dimulai

"Radioterapi 1.jpeg"
Seperti pemakai BPJS lainnya kita harus antri untuk mendapatkan jadwal disinar, makanya kita digabung dalam satu grup whatsapp pihak rumah sakit biar gampang ngasih tahunya. 

Pas sudah hari H-nya gw sengaja pakai jaket kece andalan, di dalamnya hanya pakai bra. Biar gampang tinggal buka bra sama jaket aja, kalau sudah saatnya disinar.

Doddy suami gw gak nemenin ke dalam, dia hanya boleh nunggu di ruang tunggu depan pintu Ruang Linac namanya. Maklum ruang radiasi bok.

"Radioterapi 2.jpeg"
Seperti yang terlihat di foto Radioterapi 1, posisi gw berbaring (no bra dong pastinya) dengan kedua tangan ke atas bertumpu didudukan yang ada di atas kepala.

Dokter bilang lamanya disinar hanya 2-3 menit, selama disinar gw bebas mau tutup mata atau enggak. Gw pilih tutup mata dong.

Sebelum tutup mata gw lihat ada alat seperti tabung dengan ujung runcing turun perlahan dengan posisi tepat di payudara kiri gw yang mau disinar dan sudah diberi tanda sebelumnya.

Melalui microfone dari ruangan lain, dokter ngasih tahu kalau alat sudah siap. Gw langsung tutup mata dan zikir yang terbayang muka mami yang lagi di rumah sakit hiks.

Gak lama prosesnya kelar, gak ada rasa apa apa cuma habis itu gw gak mau pakai bra langsung pakai jaket aja. Untung jaketnya tebal jadi nyaman aja gak pakai sampai parkiran wkwkwkwkw.

"Radioterapi 3.jpeg"
Gw gak merasa mual atau apapun karena kan bukan kemo, apalagi yang disinar hanya di kulit luar payudara dengan kedalaman beberapa mili. 

Efeknya sedikit, kulit yang disinar warnanya jadi agak gelap. Kebetulan kulit eke kuning langsat wkwkwkw jadi kelihatan bedanya.

Cukup tiga kali?

Ternyata proses ini berlangsung hanya tiga kali, padahal tadinya dokter bilang bisa jadi 3-5 kali penyinaran. Alasannya setelah melihat kondisi badan, tensi dan lain lain dokter memberikan dosis tambahan setiap kali penyinaran.

Makanya pas penyinaran yang ketiga dan dinyatakan selesai, gw keluar ruangan Linac dengan sumringah. "Sudah selesai cukup 3 kali aja yaaaay" gw bilang gitu ke suami, kalau bisa jingkrak gw jingkrak deh.

Kurang lebih 3 kali gw bolak balik untuk disinar dari tanggal 8-10 Juni 2021. Selanjutnya gw tinggal kontrol beberapa kali ke dokter bedah. 

"Radioterapi 4.jpeg"
Semua pengobatan dari CT scan dan penyinaran (satu kali penyinaran kurleb 10-15 juta di Rs Persahabatan) dan gw butuh 3 kali. Bayangin kalau bayar sendiri bisa nguras tabungan, Tapi sama BPJS free Alhamdullilah.

Tujuh bulan kemudian

Yah adalah selama 7 bulan gw merasakan nyaman tanpa senat senut keloid yg infeksi. Merasa beruntung banget dengan kondisi ini karena habis itu cobaan kasih sayang bertubi tubi datang, gw sama suami kena Covid Varian Delta dan Mami tercinta meninggal dunia.

Tetiba Januari 2022 gw merasakan bekas operasi keloid kok nyeri nyeri  ya dan bekasnya seperti mau ada benjolan lagi.

Gw tahan dong sebulan lebih, tapi gw ini kalau sakit seperti punya kekuatan lebih buat melupakan rasa takut. Makanya langsung kontrol dan berharap yang terbaik ketika tanggal 23 Februari ke Dokter bedah di rs Dharma Nugraha.

Seperti yang pernah dijelaskan dokter ketika Operasi Kista di Kulit Payudara, selain gw berbakat keloid payudara gak ada otot yang kuat seperti perut misalnya padahal di dalamnya ada ribuan jaringan.

Makanya bekas keloid operasi usus buntu dan Caesar sekarang ini setelah berpuluh puluh tahun bekasnya makin menipis. Sedangkan payudara bisa bolak balik nongol keloidnya.

Dokter memberikan suntikan keloid  namanya Lamicod di beberapa bagian yang mulai terlihat mau muncul keloidnya. Gw juga diberi obat yang harus diminum satu kali tiap malam selama sebulan.

Sudah enakan sekarang kulit sudah mulai halus lagi, dan sehari dua kali gw oles Dermatix. Bulan depan lanjut suntikan kedua doakan gak akan nongol lagi ya keloidnya.

Apakah penyinaran yang dilakukan kemarin gak berhasil? dokternya bilang gak bisa disimpulkan seperti itu karena payudara organ tubuh yang unik dan spesial dengan bakat keloid yang masing masing orang berbezaa.

Makasih ya buat yang sudah mampir, tetap jalankan protokol kesehatan. Jangan lupa untuk tetap bahagia ya.

Komentar

  1. wah ternyata keloid bsia dihilangkan ya , makasuh infonya

    BalasHapus
    Balasan
    1. sama sama mba. sebetulnya kalau gak mengganggu dia juga lama lama memudar. Tapi kalau ada infeksi dan membesar ini yang harus dibuang. makasih sudah mampir mba

      Hapus
  2. Alhamdulillah bisa klaim BPJS. Semoga bekas keloidnya ga numbuh lagi, ya.Itu pas disuntik rasanya gimana, Mbak? Karena tipikal klitnya beda kan, ya dengan bagian kulit lainnya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. rasanya semriwing mba hi...hi....iya payudadara itu semua bagiannya spesial. makanya sakit yang sama ditempat lain, di payudara beda tingkat kesulitannya. Aamiin makasih mba

      Hapus

Posting Komentar